"Dek, kasih makan dulu tuh si Tomi..." Seru mama. "Yusuf... anak kamu kelaparan. Tuh sana meng, gigit!" Aku menimpalinya dengan semangat. "Apa sih teh..." Sambar Yusuf kesal sambil menyuruh anaknya mendekat. Ternyata kata-kata ancaman itu lebih efektif membangunkan adek ku yang sedang tidur. Dia pun membawa anaknya keluar untuk sarapan dan berjemur. Tomi, sudah seperti anggota keluarga kami haha . Pokoknya kalau pagi pasti heboh. Mama sih yang mulai duluan terus si Bintang yang sering bela si bontot Yusuf. Kilas balik dua bulan yang lalu. Waktu itu ada suara anak kucing dari atap rumahnya nenek. Mama bilang Yusuf yang bantu turunin pakai tangga. Malamnya aku dengar cerita langsung dari si narasumber. Kata adek aku "Lucu banget, bulunya bagus, kayak hasil kawin silang antara kucing kota dan kucing kampung". Wkwkwk apaan sih suf. Dari situlah si kucing menganggap adek ku seperti layaknya induk sendiri meskipun terdengar ngaco dan ti...