Skip to main content

Ternyata Kita Pelupa


Sebaik apapun kita berencana jalan hidup memang sulit di tebak. Semakin bertambahnya usia perlahan kemampuan kita dalam mengingat pun akan berkurang. Kemungkinan karena telah hadirnya cerita baru lalu cerita lama tergantikan. Kenyataannya hanya sedikit yang ingin di simpan selebihnya di biarkan menghilang.

Lupa, kemarin pernah mengalami hal sulit. Lupa, kemarin punya banyak cerita seru. Hari demi hari berlalu. Semua akan tertinggal dan kenangan hanya tinggal kenangan. Perlahan kita akan terbiasa tidak saling mengingat dan menjadi wajar jika nanti terlupakan. 

Karena waktu mengajari kita untuk terus berjalan. Tidak pernah berhenti memberi jeda sebentar.

"Apa tidak masalah kalau tidak ingat?" Tanya kita suatu saat.

"Manusia memang pelupa. Lakukan saja sebaik-baiknya karena aku enggan mengulang" Sindir Sang Waktu.

Begitu juga dengan kenangan yang kita simpan di masing-masing kepala. Semua bisa menghilang sekeras apapun kita bilang, tidak mungkin dan tidak akan. Tidak ada jaminan bahwa kita akan tetap terus mengingat sehebat apapun kisahnya.

Pada akhirnya semua akan terlihat biasa saja. Sesederhana seperti Sang Waktu pernah berkata. Tidak peduli itu cerita senang atau cerita sedihmu. Kita semua berkontemplasi menghadapi kenyataan besok sudah petualangan baru.

"Jadi, apa tidak masalah kalau nanti tidak ingat?" Kita bertanya kembali.

Tetapi waktu enggan mengulang. Ingat ternyata kita memang pelupa.

© ardidapb

Comments

Popular posts from this blog

Biar Tangan Berkata

  Banyak diam bukan menunggu di tanya Tak banyak bicara bukan tak bisa cerita Mengapa riuh diluar sana Memangnya salah dengan caranya Lalu bingung dan bertanya-tanya Barulah sadar ternyata gaduh tanpa kabar Tidak semua harus di bagi ke dunia maya Yang hilang hanya virtual nya saja Mudah sekali menilai segala sesuatunya Jadi bolehkah tidak terima Ternyata asumsimu salah Tapi ah tak usah lah Kan, tidak pernah berbagi suara Tidak saling memberi tahu apa maksudnya Nasihat datang begitu saja  Padahal minta pun tidak  Eh, ada loh tata caranya Kata-kata indah akan terdengar aneh Saat di lempar tapi malah tertampar Heran kenapa gitu jadinya Dengar dulu sebelum banyak menilai Tanyakan lagi apa cukup dengan mendengar Mungkin saja yang dicari hanya ruang Bukan tisu, kuping atau bahu Manusia tak suka luka Tapi kadang suka meluka Jadi susah memahaminya Hanya gara-gara tak banyak bicara Biar tangan yang berkata © ardidapb

Simpan Sunyi

"Simpan sunyi lahir dari sebuah keresahan yang mewakili banyak perasaan. Mencoba menyelami artinya merasa. Tentang menyampaikan apa yang ingin disampaikan, sekalipun itu tidak terdengar dan terlihat ambigu. Siapa peduli, katakan saja". Kali ini simpan sunyi hadir di tumblr setelah pindah dari Instagram. Alasannya simpan sunyi pindah ke aplikasi ini karena merasa menemukan kenyamanan, lebih sunyi. Selain mencoba sesuatu yang baru alasan pindah juga karena masalah teknis.  Di Instagram simpan sunyi di posting agak irit alias sedikit karena memang dalam bentuk pictures . Jadi, rencananya pindah ke tumblr mudah-mudahan bisa lebih bebas berekspresi. Lebih leluasa, agar fokus ke apa yang ingin ditulis bukan ke feed- nya saja. Kadang suka pusing mikirin hal-hal kecil yang ternyata ribet.  Di tumblr simpan sunyi belajar buat go public gak ada cerita gembok-gembok akun seperti di Instagram. Bukan apa-apa usernya pemalu. Ada pesan dari para senior baiknya karya di publ...

Suara-Suara di Kepala

Satu hari di bulan Juni, ada seorang teman yang bertanya kepadaku kenapa sekarang aku jadi pendiam? Bukannya dari dulu gitu. Katanya suka bicara dan berdiskusi? Nyatanya aku lebih senang mendengar dan bertanya. Hi  teman bicara, tempatnya berbagi pikiran dan keresahan. Kenapa ya belakangan ini aku merasa berlebihan? Sebentar, memangnya kamu sudah punya teman? Anggaplah sudah.  Oke lanjut. Ada banyak hal sepele yang terlalu kupikirkan yang justru membuatku semakin merasa cemas dan gelisah. Perasaan-perasaan tidak jelas itu sering muncul dan mengganggu pikiranku. Mungkin karena ada perubahan dengan rutinitasku sekarang atau mungkin karena planet kita sedang kedatangan monster , jadi manusia susah kemana-mana. Takut. Akhirnya menjadi beban bagi sebagian orang yang sedang mencoba beradaptasi. Sedang berusaha menerima dirinya di lingkungan yang baru. Perasaanku sering  up and down. Bisa sangat senang karena satu hal juga bisa sangat sedih karena hal ke...