Sebaik apapun kita berencana jalan hidup memang sulit di tebak. Semakin bertambahnya usia perlahan kemampuan kita dalam mengingat pun akan berkurang. Kemungkinan karena telah hadirnya cerita baru lalu cerita lama tergantikan. Kenyataannya hanya sedikit yang ingin di simpan selebihnya di biarkan menghilang.
Lupa, kemarin pernah mengalami hal sulit. Lupa, kemarin punya banyak cerita seru. Hari demi hari berlalu. Semua akan tertinggal dan kenangan hanya tinggal kenangan. Perlahan kita akan terbiasa tidak saling mengingat dan menjadi wajar jika nanti terlupakan.
Karena waktu mengajari kita untuk terus berjalan. Tidak pernah berhenti memberi jeda sebentar.
"Apa tidak masalah kalau tidak ingat?" Tanya kita suatu saat.
"Manusia memang pelupa. Lakukan saja sebaik-baiknya karena aku enggan mengulang" Sindir Sang Waktu.
Begitu juga dengan kenangan yang kita simpan di masing-masing kepala. Semua bisa menghilang sekeras apapun kita bilang, tidak mungkin dan tidak akan. Tidak ada jaminan bahwa kita akan tetap terus mengingat sehebat apapun kisahnya.
Pada akhirnya semua akan terlihat biasa saja. Sesederhana seperti Sang Waktu pernah berkata. Tidak peduli itu cerita senang atau cerita sedihmu. Kita semua berkontemplasi menghadapi kenyataan besok sudah petualangan baru.
"Jadi, apa tidak masalah kalau nanti tidak ingat?" Kita bertanya kembali.
Tetapi waktu enggan mengulang. Ingat ternyata kita memang pelupa.
© ardidapb
Comments
Post a Comment