Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2020

Apa Kabar

" Masihkah ingat kepada siapa hal ini ingin kamu tanyakan?" Entah kepada teman lamamu, kepada orang tuamu, mungkin kepada mereka yang sedang berjuang sendirian di rumah sakit atau mereka yang tidak bisa pulang berkumpul bersama keluarganya. Kepada rekan kerjamu yang terkena PHK atau tetangga rumahmu yang sudah jarang kamu temui. K erabat jauhmu atau mereka yang sedang sibuk bekerja sehingga kamu pun segan untuk bertanya.  Kepada siapapun itu yang pernah kamu kenal dan mereka mengenalmu. Perihal pandangan jadi renungan, ini tentang sebuah kata sederhana yang terdengar biasa saja tapi bisa berdampak besar bagi sebagian orang.  Akhirnya terciptalah sebuah teori. 'Kadang kita mau tapi kita ragu. Kadang kita rindu tapi kita malu. Juga kadang kita gak tahu dan gak mau tahu'. Jadi diam dan mengurungkan niat adalah pilihan paling tepat.  Padahal bilang, Apa kabar... Ketika diucapkan dengan perasaan tulus. Betapa berartinya kata-k...

Ruang Sendiri

Udah kaya judul lagu Tulus? Benar kok. Aku terinspirasi dari lagunya makanya aku bermaksud membuat tulisan dengan topik ini. Bercerita mengenai seseorang yang butuh ruang untuk mengerti dirinya sendiri. "Ruang Sendiri" Mungkin kita pernah merasakan kepenatan, kegaduhan sehingga kita butuh ruang sendiri untuk mengatasinya. Ada yang bilang itu namanya melarikan diri dan ada juga yang bilang dia cuma butuh istirahat. Tergantung dari mana kita menilai dan seberapa lama waktu yang di butuhkan.  Gak semua orang mandang hal itu buruk tapi gak sedikit juga yang mandang itu gak baik. Sekalipun bisa di lihat dari sudut yang benar. Tetap saja, nanti muncul perbedaan ada jarak yang bersebrangan, paham tapi tidak searah.  Ternyata tidak semua orang nyaman dengan keberadaan. Kadang kita butuh memahami artinya hilang dan tidak ditemukan. Supaya tumbuh perasaan baru tidak jenuh dan bosan. Maksudku bukan hanya tentang terhubung dengan seseorang tapi juga mengerti ...

Jangan Berlarut

Semua orang pernah di hadapkan pada sebuah masalah. Ada yang ringan, ada yang biasa saja dan ada juga yang berat menurutnya.   Mulai  dari pertanyaan nyolot, "Kenapa harus aku orangnya, kok gak  adil banget sih?"  Sampai ke kalimat bijak tapi  toxic, "Gak usah cengeng, kamu kuat kok, g ak boleh sedih, sabar aja!"  Menurutku semua perasaan itu wajar tidak ada yang salah, boleh dirasakan. Contohnya perasaan kecewa atau sedih keduanya bagian dari sebuah rasa. Jadi,  it's okay gapapa. Kalau kamu emang lagi ngerasain hal itu ya, rasain aja. Normal kok yang jadi masalah adalah... "Jangan berlarut" Dulu aku adalah tipe orang yang susah cerita kalau lagi ada masalah, karena aku punya prinsip.  "Aku bisa selesaikan sendiri" Tapi kebiasaan menolak itu perlahan runtuh setelah aku bertemu dengan seorang teman di perantauan yang sekarang sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri. Aw alnya dia sering bercerita...