Skip to main content

Bareng Kampret

Foto pertama Kampret sekitar tahun 2015, ini foto waktu kita masih alay. Ralat, ini foto waktu mereka masih alay.


Ranti

Gue kenal dia waktu di P2K, dia pernah nemuin dompet gue yang hilang ditoilet kampus. Gara-gara itu gue memutuskan untuk berteman. Terus dia bilang gue ini mirip sama sahabatnya yang ada di Medan jadi itu sebab dari pertemanan ini, wkwk.


Terkadang kita jadi pendiam dan dingin tapi bukan berarti kita tidak bisa menjadi joker dan berisik


Gak bisa bayangin kalo semua udah kelar dan gue balik.
"Mungkin gak? gue nemuin sahabat kaya elu dilain tempat ran?" Kok sedih ya.


Isti 

Gue pernah pinjam buku dia disemester awal, singkat cerita dia minta bukunya dibalikin karena besok pagi dia kuliah. Dan gue baru ngeh kalo dia ambil kelas shift. Karena pagi gue juga kerja dan kampus belum buka jam 7 jadi buku itu gue titip sama tukang gado-gado. 


Diantara kita berempat yang paling penasaran buat mulai usaha emang gue sama Isti. Kami partner bisnis yang banyak mengkhayal dan ingin mencoba.


Ini salah-satu bukti mereka adalah endorse yang kami bayar.


Belajar melepas dan terlepas tidak membeban dan mengendap didasar
"Selow..." Bijak kan ti kata-kata gue.


Cindy

Pertama gue kenal dia di P2K. Berisik banget, bawel banget. Dikit-dikit ngomentarin orang yang lewat didepan dia. Tapi anehnya itu lucu dan gue ikut ketawa juga. 


Kadang gue sebal sama kebacritan yang dia buat. Tapi dia sosok yang bisa bikin suasana jadi meriah dan lucu. Belakangan ini dia sering ngeluarin suara aneh mirip suara lebah kalo kelas lagi hening.


Saranghaeyo oppa...


Kami pernah menjadi bagian dari sebuah cerita yang mengesankan bertemu dengan ratusan mimpi-mimpi besar yang terkarang indah pada dinding Kelas Inspirasi Batam. Sekalipun belum pernah merasakan satu kelompok, hiks.


Ranti (kiri) sok kaya kumbang paling imut. Isti (tengah) wajah dia disotong-sotongin wkwk. Gue (kanan) temenin Isti biar gak sendirian jeleknya, Hahaha. 


Ini ulang-tahun Cindy yang ke-20 tahun


Semoga yang dicita-citakan segera terkabul, sehat selalu dan bahagia selamanya.


Ini ulang-tahun gue yang mereka bilang failed suprising tapi nyatanya gue terkesan dan senang banget. Terharu dengar cerita mereka yang nunggu berjam-jam, yang naik turun tangga padahal gue gak ada dikamar. Terutama Cindy dia bilang hampir bikin kostan gue kebakaran gara-gara susah matiin lilin, akhirnya mereka siram pake air. wkwk.


Foto pertama Kampret's day out dalam rangka traktiran dari Isti dan Cindy pas banget kita lagi penat waktu itu. Makasih ya kami terhibur dan senang. Doa terbaik selalu untuk kalian.


Dibalik kue yang Isti pegang ada dramatikal abang Gojek yang keliling-keliling Tiban - Nagoya. Bersyukur akhirnya  sampe juga ke tangan yang ultah.


Waktu itu kami jadi tontonan karena kebanyakan gaya depan kamera, lilinnya gak ditiup-tiup sampe kami dapet foto yang bagus, ini? HBD Ranti.


Ponty

Senang aja kalo lagi dikelas. Rasanya seharian lelah-letih lenyap karena ketemu teman ngobrol. Entah sharing pelajaran atau hal lain yang asik buat didengar atau gue yang cerita.


Bawa minum dari rumah, ntar kalo pas makan dijam break terus minum lo habis kan bisa minta tambah ke abang penjualnya, air putih mah gratis. Penuhin aja botolnya kampret.


Suatu saat entah dimana dan seperti apa berharap kita saling bertemu dengan keinginan dan pencapaian yang terlampaui.

© ardidapb

Comments

Popular posts from this blog

Biar Tangan Berkata

  Banyak diam bukan menunggu di tanya Tak banyak bicara bukan tak bisa cerita Mengapa riuh diluar sana Memangnya salah dengan caranya Lalu bingung dan bertanya-tanya Barulah sadar ternyata gaduh tanpa kabar Tidak semua harus di bagi ke dunia maya Yang hilang hanya virtual nya saja Mudah sekali menilai segala sesuatunya Jadi bolehkah tidak terima Ternyata asumsimu salah Tapi ah tak usah lah Kan, tidak pernah berbagi suara Tidak saling memberi tahu apa maksudnya Nasihat datang begitu saja  Padahal minta pun tidak  Eh, ada loh tata caranya Kata-kata indah akan terdengar aneh Saat di lempar tapi malah tertampar Heran kenapa gitu jadinya Dengar dulu sebelum banyak menilai Tanyakan lagi apa cukup dengan mendengar Mungkin saja yang dicari hanya ruang Bukan tisu, kuping atau bahu Manusia tak suka luka Tapi kadang suka meluka Jadi susah memahaminya Hanya gara-gara tak banyak bicara Biar tangan yang berkata © ardidapb

Simpan Sunyi

"Simpan sunyi lahir dari sebuah keresahan yang mewakili banyak perasaan. Mencoba menyelami artinya merasa. Tentang menyampaikan apa yang ingin disampaikan, sekalipun itu tidak terdengar dan terlihat ambigu. Siapa peduli, katakan saja". Kali ini simpan sunyi hadir di tumblr setelah pindah dari Instagram. Alasannya simpan sunyi pindah ke aplikasi ini karena merasa menemukan kenyamanan, lebih sunyi. Selain mencoba sesuatu yang baru alasan pindah juga karena masalah teknis.  Di Instagram simpan sunyi di posting agak irit alias sedikit karena memang dalam bentuk pictures . Jadi, rencananya pindah ke tumblr mudah-mudahan bisa lebih bebas berekspresi. Lebih leluasa, agar fokus ke apa yang ingin ditulis bukan ke feed- nya saja. Kadang suka pusing mikirin hal-hal kecil yang ternyata ribet.  Di tumblr simpan sunyi belajar buat go public gak ada cerita gembok-gembok akun seperti di Instagram. Bukan apa-apa usernya pemalu. Ada pesan dari para senior baiknya karya di publ...

Suara-Suara di Kepala

Satu hari di bulan Juni, ada seorang teman yang bertanya kepadaku kenapa sekarang aku jadi pendiam? Bukannya dari dulu gitu. Katanya suka bicara dan berdiskusi? Nyatanya aku lebih senang mendengar dan bertanya. Hi  teman bicara, tempatnya berbagi pikiran dan keresahan. Kenapa ya belakangan ini aku merasa berlebihan? Sebentar, memangnya kamu sudah punya teman? Anggaplah sudah.  Oke lanjut. Ada banyak hal sepele yang terlalu kupikirkan yang justru membuatku semakin merasa cemas dan gelisah. Perasaan-perasaan tidak jelas itu sering muncul dan mengganggu pikiranku. Mungkin karena ada perubahan dengan rutinitasku sekarang atau mungkin karena planet kita sedang kedatangan monster , jadi manusia susah kemana-mana. Takut. Akhirnya menjadi beban bagi sebagian orang yang sedang mencoba beradaptasi. Sedang berusaha menerima dirinya di lingkungan yang baru. Perasaanku sering  up and down. Bisa sangat senang karena satu hal juga bisa sangat sedih karena hal ke...