Karenanya aku pernah ketiduran saat sedang bekerja. Untung gak sampai jatuh, untung juga gak ada yang lihat. Pokoknya semua masih serba menguntungkan wkwk. Meskipun tidur cuma sebentar tapi rasanya tubuh jadi lebih enakan dan kepala jauh lebih ringan, hah ringan?
Tapi ada yang lebih lebay dari itu. Aku pernah ketiduran pas lagi asik-asiknya nyuci piring. Enggak ding, gak asik karena ternyata bukan tidur melainkan pingsan. Bikin heboh teman-teman di kostan untung bentar doang, ralat aku gak mau bilang itu menguntungkan itu kisah pilu. Begitu sadar sorenya langsung berobat karena pas jatuh kepalaku kebentur ujung tombak heh tangga.
Pernah juga ketiduran sebelum berangkat ke kampus pas lagi nunggu adzan maghrib sepulang kerja. Ternyata bangun-bangun malah adzan isya dikira mimpi taunya bukan. Jadi shalat maghrib nya kelewat dan satu sesi mata kuliahnya lenyap Astagfirullah.
Teman-temanku yang lain juga pernah mengalaminya. Mereka bukan ketiduran di rumah melainkan di kelas. Kasihan, sampai segitunya padahal tidur seharusnya punya tempatnya sendiri. Bukan sesuatu yang buruk melihat kejadian itu di kelas. Aku bisa memakluminya karena pernah merasakan. Gapapa cerita kemarin udah jadi kenangan dihari ini.
Tapi suka takut sama dosen yang punya aturan keras. Gak mau lihat ada mahasiswanya tidur, dia bakal tindak tegas pelanggarnya. Ada juga dosen yang baik banget dan kalau lihat ada mahasiswanya yang tidur dia gak akan tegur ataupun gak akan suruh orang sebelahnya buat bangunin. Katanya biarin, biar dia sadar sendiri tapi gak sadar-sadar haha. Asal jangan keseringan sekali dua kali masih boleh-lah. Thanks pak.
Aku jadi paham setiap orang punya kepentingan beda-beda makanya jam istirahatnya juga gak bisa sama. Tapi kenapa seakan-akan aku gak punya jadwal rutin nya, gak cukup waktu istirahatnya? Sampai akhirnya waktu tidurku jadi gak karuan kayak gitu. Kisah klasik diatas ngingetin aku sama orang-orang di sekitarku supaya lebih sadar hehe.
Seharusnya kita bisa belajar apresiasi ke diri sendiri dengan kasih tempat tidur yang layak dan nyaman. Caranya disiplin sama jam istirahat. Jangan lagi bilang belum ngantuk tapi pergi membeli kopi. Ya, meskipun ada juga yang gak suka kopi kayak aku tapi kebanyakan anak muda jaman sekarang sukanya ngupi yakan? Ingat keseringan juga gak baik kasihan percaya deh.
Sebenarnya badan cuma butuh istirahat bukan ditahan apalagi dilawan. Ada waktunya dimana kita harus terima kekalahan supaya lebih manusiawi. Karena istirahat juga sama pentingnya tidak melulu hanya tentang ego dan ambisi. Padahal tahu tidur waktunya memulihkan tapi bisa jadi beban karena kesibukan. Sering menunda tidur padahal udah rebahan? Yuk, belajar menghargai kesehatan. Jauhkan gadget, matikan lampu dan jangan kebanyakan begadang.
© ardidapb
Comments
Post a Comment